Pengalaman pakai Go-Jek selama seminggu di Jakarta

Pelayanan Go-Jek sudah hadir di Indonesia sekian tahun, dan saya sendiri sudah menggunakan sejak pertama kali diluncurkan, semua fungsi dasar sudah dicoba, dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari sangatlah besar.
Berikut ini adalah pengalaman penggunaan Go-Jek selama seminggu, minggu terakhir bulan Juli 2017.
Pertama-tama adalah banyaknya Driver Go-Jek di Jakarta. Lokasi singgahku kali ini adalah Jakarta Selatan, sepanjang mata memandang, selalu ada Driver Go-Jek yang sedang menunggu orderan di pinggir jalan, bahkan ada pedagang minuman dan snack yang khusus melayani Driver-driver tersebut. Kesan pertamaku adalah, dengan jumlah driver yang sekian banyak, mestinya pelayanan Go-Jek sangatlah baik! Sayangnya...

Pemakaian pertama kali di Jakarta, saya berdiri di pinggir jalan, kiri kanan saya ada Driver Go-Jek yang tidak sedikit, 5 orang. Saya nyalakan Apps Go-Jek-nya, dan dapatlah driver dalam hitungan detik. Tapi dikarenakan pakai sistem acak, Driver yang dapat pesanan tersebut malah yang jaraknya lumayan jauh dari tempat saya berdiri. Tidak apa. Biasanya cepat kok datang. Selang berapa detik, SMS dari driver pun masuk, menanyakan lokasi pick up, dan saya pun memberikan alamatnya. Dimulailah masa menunggu yang panjang...
Driver Go-jek yang berada di samping saya pun menyadari saya sedang menunggu, mereka pun tidak bisa membantu banyak, setelah 15 menit, ditelponlah drivernya, yang jawab sedang menuju ke lokasi pick up. Berasaskan kemanusiaan dan keadilan, haha, alasan bolos kerja dan santai, tetapkan menunggu...
Setengah jam sudah, Driver Go-jek samping pun kembali dari antar tamu terakhir, saya pun masih di situ. Telponlah si dia sekali lagi, kali ini, sedang mencari SPBU. WHAT...
Santai...
Rekor, setelah menunggu 40an menit, saya pun dapat tuh drivernya, dan menuju ke tempat tujuan.
No tips for you!

Kedua kalinya, adalah perjalanan kembali ke tempat tinggal, lanjutan pengalaman kurang menyenangkan tadi siang. Sampai ke proses pick up pun berjalan lancar semua.
Hohoho, Yes! Semua lancar, Yeah!!!
TIba-tiba, setelah perjalanan 15 menit, dan bokong plus selangkangan merasa pedas, penumpangnya, yaitu saya sendiri, terjebaklah di kemacetan. Sambil lirik kemacetan tersebut, sadar...kok tempat mana ini??? Bapak Drivernya pun jawab dengan muka polos, "saya kiranya bapak mau menuju Cengkareng. Salah jalan dong ini."
CENGKARENG...Naik motor Go-Jek dari jakarta utara???
Oh, YEAH!!!
Balik d, waktu sudah sore hari, Langitku sudah mendung dan gerimis dikit, Kesialan pun masih terus lanjut, Drivernya salah jalan lagi. Nyasar masuk ke Slipi. Masuk ke dalam kampung.
Lengkap sudah hariku. Untung ini hari libur.
Dengan sopan meminta Driver Go-Jek untuk menghentikan motornya dulu, terus di bawah tatapan mataku, meminta Driver cek peta dulu, cek arah lokasi tujuan. Dan selanjutnya semua berjalan dengan lancar.

Malam hari itu juga, cuci muka dengan air tidak berhasil, muka seperti terbungkus lapisan minyak, terpaksa memakai handuk untuk mengelap, dan hasilnya persis kayak di film karton, sisa kotoran tersebut berbentuk masker wajah di handuk putih.

Terakhir, mencoba fitur Go-send. Berbelanja lewat tokopedia selama ini baru sekali memakai fitur GO-send, Di Surabaya, dan hasilnya memuaskan, barang tiba dengan cepat. Dengan harapan Kota Jakarta memiliki Driver Go-Jek yang sangat banyak, dan penjual online yang paling aktif, mestinya layanan Go-send lebih maksimal. 
Hehe, Inilah Indonesia. Hasilnya mengejutkan.
Pengetesan dilakukan di dua toko, pembelian hanya berselang berapa menit, barang ukuran sedang. Selesai pembayaran sebelum pukul 1400 WIB, mulailah harap harap cemas.
...
Sore pukul 1600 ada telpon dengan nomor yang tidak dikenal masuk, sudah prasangka kalau ini adalah pembatalan, dan benar. Info dari orang toko sangat membantu, Go-Send ada dua jenis, yang aku pilih itu adalah paket standar, alias pengiriman menunggu sistem, dikumpulkan dulu baru jalan. Hitung-hitung ongkos Fix dalam 40 km, memang harus begini. Yang satu lagi adalah Instant, segera pengambilan dan pengiriman.
Yah, lain kali pakai JNE saja, tuh tibanya juga keesokan harinya dalam kota. Pelayanan Go-Send Suck! Salahkanlah penamaan same day Service.



评论